SHALATLAH SEPERTI KALIAN MELIHAT NABI SHALAT
(Ikadi Bantul)_ Mengkaji dan mendalami kaifiyah salat menjadi kewajiban bagi setiap muslim. Salat merupakan ibadah yang setiap waktu dilakukan oleh seorang muslim sehingga harus betul-betul dikuasai secara konsep, teori, praktik, hikmah bahkan filosofinya. Berangakat dari urgensi inilah Ikatan Dai Indonesia kabupaten Bantul Yogyakarta menggelar kajian Fikih Salat bersama dai muda Yogyakarta, H. Arfiansyah Harahap, Lc, M.Pd.I, Sabtu (07/11/2021) dengan media zoom meeting.
Kajian online yang dikemas dengan tagline “Bincang Islam Bersama Ikadi”, membahas Sunnah-Sunnah salat. Yaitu Gerakan dan ucapan yang sebaiknya dilakukan agar salat yang dikerjakan mampu mendekati, menyerupai salat yang dikerjakan Nabi Muhammad Saw. Di antaranya: membaca do’a istiftah, membaca isti’adzah, mengucapkan amin, membaca (surat) setelah al-Faatihah, membaca tasbih saat rukuk dan sujud, membaca doa bangkit dari rukuk, membaca doa di antara dua sujud, mengucapkan shalawat atas Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah tasyahhud awwal, membaca doa baik setelah tasyahhud awal maupun kedua, dan mengucapkan salam yang kedua.
Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) kabupaten Bantul, Muhammad Hanafi, S.Ag, MSI) menyampaikan urgensi Ikadi mengangkat tema ngaji bab salat. “Langkah awal memperbaiki kehidupan adalah dengan memperbaiki ibadah salat. Jika salatnya beres, insyaallah yang lain juga akan beres.
Di sesi akhir kajian dibuka dialog yang digunakan para peserta untuk mempertajam pemahaman materi. Acara kajian yang menarik ini dipandu oleh ustadz H. Nawawi, SE,MM, tilawah Al-Qur’an oleh Juhadi, S.Pd dan sebagai operator zoom meeting, Indra Gunawan, SST. (Hanafi)