Saya remaja berusia 20 tahun, selama usia saya, saya selalu menyakiti hati ibu saya (nangis-nangis, mara-marah, bikin malu hingga tetangga dengar, bantah orangtua) faktor yang saya sebutkan itu mengapa susah sekali hilang dari saya, ya Ustadz? Saya ada nenek, tapi tidak tinggal disini bersama saya dan orangtua saya. Waktu itu saya banyak mendaftar polwan, PNS, sekolah kedinasan. Beliau bilang saya akan gagal karena selama ini saya selalu membuat ibu saya nangis dan malu karena saya lebih “galak” kalau ibu saya marah. Dan omongan beliau itu terbukti. Bahkan nenek saya bilang semua orang yang menyukai saya itu hanya penasaran dan hidup saya tidak akan sukses. Dan saya merasakan semua itu benar adanya, ada lagi waktu itu ibu syaa bilang kalau aura saya sudah tertup karena saya durhaka.
Ustads, bagaimana cara menghapus dosa durhaka ini dan agar saya tidak melakukannya lagi? Bagaimana caranya agar saya bisa berubah dan hidup normal seperti remaja lain yang takut dengan orang tua nya, yang tidak membantah omongan kedua orangtua nya. Ustad? Saya lelah dengan diri saya sendiri ustad. Dan amalan apa agar Allah meridhai saya kembali?
Terimakasih ustad itu saja prrtanyaan saya. Wassalam.
Waalaikumussalam Wr. Wb
Kewajiban seorang anak terhadap orang tua adalah berbakti kepadanya, terutama kepada ibu yang melahirkannya. Diantara cara berbakti adalah membuat orang tua merasa puas memilikinya karena bakti dan kebaikannya. Menghindari segala perbuatan yang menyakiti orang tua walaupun hanya dengan kata-kata sederhana seperti hus apalagi lebih dari itu. Apa yang dilakukan seseorang kepada orang tuanya akan berdampak bagaimana Allah memperlakukan kepada kita sebagaimana sabda Nabi:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رضي الله عنهما: عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه و سلم قَالَ: “رِضَا اللَّهِ فِـيْ رِضَا الْوَالِدَيْـنِ، و سخط اللَّهِ فِـيْ سخط الْوَالِدَيْنِ
” Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash R.a, dari Nabi Muhammad Saw., beliau bersabda: Ridha Allah bergantung ridha orang tua, dan murka Allah bergantung murka orang tua”. (H.r. At-Tirmidzi, al-Hakim dan Ibn Hibban)
Jika betul sikap anda kepada ibu seperti apa yang anda sampaikan maka memang anda telah melakukan kesalahan kepada orang tua sekaligus dosa kepada Allah yang bisa berdampak bagi kehidupan dunia dan akhirat. Namun demikian Allah mencintai orang orang yang mengakui kesalahan dan mau taubat dengan sesungguhnya.
Maka saya sarankan anda minta maaf dengan sungguh-sungguh kepada orang tua atas kesalahan selama ini sampai orang tua mengampuni kesalahan kesalahan tersebut, dan tunjukkan dengan perbuatan yang yang menjadikan orang senang, kemudian mohon ampun kepada Allah. Mohon ampunlah dengan sungguh-sungguh, kalau perlu disertai melakukan shalat taubat. Berjanjilah kepada diri sendiri dan kepada Allah untuk tidak mengulangi perbuatan yang sama. Perdalam pengetahuan agama khususnya terkait dengan bakti kepada Allah dan beribadah dengan sungguh-sungguh khususnya shalat lima waktu dan perbanyaklah istihgfar. Saat dosa-dosa kita diampuni Allah in syaa Allah akan dimudahkan semua urusan kita, Amien.
Dijawab oleh: Prof. Dr. Tulus Musthofa, Lc., MA.