Assalamualaikum Ustadz, Izin saya mau bertanya. Dikatakan bahwa Musnad itu: disandarkan pada yang lain. Nah, maksud disandarkan kepada yang lain itu, disandarkan pada apa contohnya Ustadz?
Wa’alaikumussalam Wr. Wb.
Musnad dengan makna sesuatu yang disandarkan adalah makna secara bahasa. Berasal dari derivasi kata “asnada” “yusnidu” yang artinya menyandarkan. Musnad adalah isim maf’ul yang artinya sesuatu yang disandarkan. Maka, hadis Musnad adalah hadis yang disandarkan. Disandarkan disini maksudnya disandarkan kepada sumbernya. Misalnya ketika seorang perawi mengatakan: telah menceritakah kepadaku Ahmad, artinya dia telah menyandarkan hadis yang ia sampaikan kepada Ahmad. Ahmad mengatakan: telah menceritakan kepadaku Zaid. Zaid mengatakan: telah menceritakan kepadaku Hisyam. Dan seterusnya sampai kepada Nabi. Sehingga sandaran terakhir hadis tersebut adalah Nabi Muhammad.
Sebelum terminologi-terminologi dalam Ulumul Hadis dibakukan, kata musnad sering digunakan oleh ulama klasik dengan makna ini. Setelah itu, kata musnad memiliki pemaknaan baru. Musnad digunakan untuk jenis kitab hadis primer dengan sistematika berdasarkan hadis-hadis yang diriwayatkan sahabat tertentu. Jadi penulisnya tidak mengklasifikasikan hadis-hadis dalam kitabnya berdasarkan tema-tema, seperti thaharah, shalat, puasa, zakat dst, tetapi berdasarkan hadis sahabat, misalnya: hadis-hadis Abu Bakar, hadis-hadis Umar, hadis-hadis-hadis Utsman dst. Contoh jenis kitab primer ini misalnya: kitab Musnad Ahmad, Musnad al-Humaidi, Musnad Abi Ya’la, Musnad ‘Abd bin Humaid, Musnad asy-Syihab dll.
Wallahu A’lam
Dijawab oleh: Ust. Achmad Dahlan, Lc., MA.