Assalamu’alaikum Pak Ustadz. Izin brtanya..
Mana yang lebih utama untuk seorang suami yg mencari nafkah seperti Ojol, supir., tukang becak dan sejenisnya yang berjuang di jalanan, ketika di bulan Ramadhan harus tetap mencari rezeki di jalan. Misalnya sampai waktunya berbuka masih belum dapat uang utk dibawa pulang, padahal kondisi keluarga sangat butuh untuk makan esok harinya. Mana yang lebih utama, terus melanjutkan bekerja dengan masih berharap ada sesuatu yang bisa dibawa pulang namun terpaksa tidak bisa ikut tarawih berjamaah di masjid, atau pulang saja agar bisa shalat tarawih di masjid meski tidak ada uang sepeserpun yang dibawa. Mohon penjelasannya dari sisi syar’inya, terimakasih sebelumnya.
Waalaikumussalam Warahmatullah Wabarakatuh
Dalam segala hal, ada yang disebut dengan skala prioritas, demikian juga dalam beragama dan beribadah. Yaitu, ada hal-hal yang lebih utama didahulukan untuk dilakukan daripada hal yang lainnya.
Dalam hubungannya dengan ibadah, Imam as-Suyuthi membawakan sebuah kaidah:
الفَرْضُ أَفْضَلُ مِنَ النَّفْلِ
“Amalan wajib lebih utama daripada amalan sunnah.”
Diantara alasan mengapa yang fardhu/wajib lebih utama adalah karena pahalanya pasti lebih banyak daripada yang sunnah. Selain itu, melaksanakan yang fardhu merupakan kewajiban mukallaf (manusia) kepada sang Pencipta Allah Subhanahu Wata’ala yang tidak boleh dilalaikan sama sekali.
Artinya, ibadah yang wajib harus didahulukan daripada ibadah sunnah. Dalam konteks pertanyaan yang anda tanyakan, mencari nafkah untuk keluarga merupakan salah bentuk ibadah yang hukumnya wajib, sedangkan shalat tarawih adalah hukumnya sunnah. Dengan demikian, maka sebaiknya anda tetap mencari nafkah untk keluarga, walaupun resikonya tidak dapat menjalankan shalat tarawih.
Seandainya anda ingin tetap menjalankan shalat tarawih dalam rangka menjalankan amaliyah Ramadhan, maka anda dapat menjalankan shalat tarawih di mana saja, tidak harus di masjid dekat rumah. Anda dapat menjalankan shalat tarawih di masjid yang terdekat dengan posisi anda berada.
Seandainya menjalankan shalat tarawih berjama’ah di masjid bakda Isya’ juga sulit, maka anda dapat menjalankannya di tengah malam dengan batas akhir sebelum Subuh. Karena waktu tarawih memang panjang, yaitu mulai bakda Isya sampai menjelang Subuh. Anda dapat menjalankannya bersama keluarga di rumah jam 12 malam, atau jam 3 dini hari.
Semoga Allah semakin menguatkan iman kita semua dengan bersemangat melaksanakan ibadah-ibadah yang wajib dan sunnah dan mengaruniakan rezeki yang halal dan berkah. Amin ya rabbal alamin.
Dijawab oleh: Ust. Endri Nugraha Laksana, S.Pd.I, MH