Assalamualaikum Ustadz, saya ingin bertanya, bagaimana jika di masa lalu saya pernah berbuat zina, -maaf- seperti video call yang tidak senonoh, lalu video saya tersebar saat saya ingin bertaubat. Apakah taubat saya akan diterima? Dan bagaimana dengan video yang telah tersebar dan bahkan sampai sekarang masih tertonton oleh orang banyak?
Waalaikumussalam Wr. Wb
Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa. Tidak ada orang yang bersih dari dosa, kecuali al-Ma’shum Rasulullah Saw. Beliau bersabda:
كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ
“Setiap anak Adam pasti berbuat salah” [Hadis Hasan diriwayatkan Imam Ahmad].
Dan tidak ada cara lain bagi orang yang berdosa untuk membersihkan dosanya, kecuali dengan bertaubat. Rasulullah Saw. bersabda:
خَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ
“Sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat” [Hadis Hasan diriwayatkan Imam Ahmad].
Yakinlah, sebesar apapun dosa anda, Allah pasti akan mengampuninya. Rasulullah Saw bersabda, Allâh Azza wa Jalla berfirman,
يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ، ثُمَّ اسْتَغفَرْتَنِيْ ، غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِيْ
“Wahai anak Adam ! Seandainya dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau minta ampunan kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli.” [HR. at-Tirmidzi].
Yang terpenting adalah syarat-syarat taubat anda penuhi :
التَّوْبَةُ :َاْلإِعْتِرَافُ وَالنَّدَمُ وَاْلإِقْلاَعُ وَالْعَزْمُ عَلَى أَلاَّ يُعَاوِدَ اْلإِنْسَانُ مَا اقْتَرَفَهُ.
Seseorang dikatakan bertaubat, kalau ia mengakui dosa-dosanya, menyesal, berhenti dan berusaha untuk tidak mengulangi perbuatan itu
Maka unsur taubat terpenuhi :
1. Mengakui dosa-dosanya
Artinya, kita menyadari sepenuhnya bahwa apa yang kita lakukan itu adalah perbuatan dosa dan tidak ada kebaikan apapun di dalamnya
2. Menyesal
Artinya, bersedih dengan dosa yang telah kita lakukan dan menyesali dosa kita. Bukan kita ingin bertaubat dikarenakan fasilitas sudah tidak ada, karena teman sudah jauh, karena sudah tidak menarik dan lain-lain. Murni kita menyesal karena hal itu dosa.
3. Berhenti
Artinya, kita tidak meneruskan perbuatan dosa
4. Bertekad untuk tidak mengulangi perbuatan itu
Artinya, kita berusaha sekuat tenaga untuk tidak mengulangi dosa dengan cara meninggalkan komunitas dan teman-teman yang melakukan perbuatan dosa; membuang barang-barang yang bisa membuat kita tertarik untuk kembali berbuat dosa; menyibukkan diri dengan ibadah dan aktivitas yang positif; dan beradaptasi dengan lingkungan dan kebiasaan baru yang positif.
Dengan itu semua, insyaa Allah, dosa anda akan diampuni oleh Allah.
Untuk video yang terlanjur menyebar dan anda tidak dapat mengendalikannya, maka :
1. Berdoalah kepada Allah semoga video itu akan musnah
2. Tidak perlu lagi disibukkan dengan video yang menjadi masa lalu anda
3. Tinggalkan teman, barang, tempat dan fasilitas yang mendekatkan anda dengan video tersebut
4. Tidak perlu berkomentar tentang video tersebut atau mengungkit-ungkitnya. Lupakan saja!
5. Sibukkan dengan teman yang baik, lingkungan yang kondusif, kegiatan yang bermanfaat dan beribadah.
Semoga Allah Ta’ala mengaruniakan istiqamah kepada kita semua untuk meniti jalan-Nya, Amin ya rabbal alamin.
Dijawab oleh: Ust. Endri Nugraha Laksana, S.Pd.I, M.H