fbpx

IkadiDIY.com

Naskah Khutbah Jumat 12 November 2021 Edisi 279, Ikadi DIY: HIDUP ADALAH UJIAN

HIDUP ADALAH UJIAN

Oleh: H. Untung, S.Pd.
(Ketua PD Ikadi Kutai Kartanegara, Kaltim)

 

Download PDF Materi Khutbah Jumat Ikadi klik dibawah ini:

 

Download MS Word Materi Khutbah Jumat Ikadi klik dibawah ini:

 

الْحَمْدُ للّهِ الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُور

 أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَه، الْغَفُورُ الشَّكُور، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُه، مَصُوْنٌ مِنَ الظُّلْمِ وَالْجُوْر.

 اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَن تَبِعَهُمْ إِلَى يَوْمِ الْبَعْثِ وَالنُّشُوْر.

أَمَّا بَعْد؛

فَيَا عِبَادَ اللّٰه، اِتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ التَّقْوَى، وَاصْبِرُوْا عَلَى الْمُصِيْبَةِ وَالْبَلْوَى، قَالَ تَعَالَى: أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ «تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُور»

 

Jamaah Jumat Rahimakumullah,

Marilah kita bersyukur atas banyak nikmat Allah yang melimpah kepada kita. Terutama nikmat iman dan Islam, sehingga kita masih mampu melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Kita juga patut bersyukur atas nikmat sehat yang masih kita rasakan. Di saat inilah –dalam situasi pandemi- kesehatan terasa begitu mahal. Kita banyak melihat orang mengalami sakit, yang bahkan berujung kepada kematian. Semoga tetangga, saudara atau kerabat kita yang sedang diuji dengan sakit, segera disembuhkan oleh Allah. Dan kita yang berkumpul di sini, semoga selalu disehatkan oleh Allah, dan diberi kemampuan oleh Allah untuk memanfaatkan nikmat sehat ini untuk ibadah dan berbakti kepada Allah.

 

Jamaah Jumat Rahimakumullah,

Hidup di dunia adalah ujian. Allah Swt berkehendak untuk menciptakan manusia di dunia, kemudian Ia mengujinya. Maka, tiada sesiapapun bisa terlepas dari ujian Allah. Dunia Allah jadikan sebagai Darul Bala’ (tempat ujian) dan akhirat Allah jadikan sebagai Darul Jaza’ (tempat diterimanya balasan). Inilah Sunnatullah yang berlaku atas manusia di dunia. Maka setiap kita pasti pernah mendapatkan ujian dari Allah. Ada yang gagal dalam usahanya. Ada yang ditimpa penyakit yang tak kunjung sembuh. Ada yang diuji dengan kemiskinan. Dan ada yang mendapatkan berbagai cobaan yang lain. Allah berfirman,

تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ﴿١﴾ الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ ﴿٢

”Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang menjadikan mati dan hidup, untuk menguji kalian, siapa di antara kalian yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
(Q.s. Al-Mulk: 1-2)

Allah juga menjelaskan dalam Surah Al- Baqarah ayat 155 bahwa di antara bentuk ujian Allah bagi manusia adalah lima hal, yaitu: ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, kehilangan jiwa orang yang dikasihi dan kekurangan buah-buahan. Firman Allah,

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِ ۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنََ

”Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Q.s. Al-Baqarah: 155)

 

Lima bentuk ujian ini bisa kita saksikan menimpa sebagian saudara-saudara kita di berbagai belahan dunia, terutama di negara-negara dimana konflik dan peperangan masih terjadi. Peperangan menyebabkan ketakutan dan hilangnya rasa aman. Peperangan juga menyebabkan hilangnya nyawa orang-orang yang terkasih. Jika berlarut-larut, peperangan bisa menyebabkan kelaparan dan kekurangan harta dan bahan makanan. Kita sendiri di Indonesia dan kaum muslimin di berbagai penjuru dunia masih dirundung bencana yang mengancam nyawa, yaitu pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung satu setengah tahun dan belum juga berakhir.

Walaupun demikian, ketahuilah bahwa Allah tidak menguji manusia di luar batas kemampuannya. Karena Allah sudah menyatakan dalam Al-Qur’an: ”Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya.” (Q.s. Al-Baqarah: 286). Maka, seberat apapun ujian yang menimpa seorang yang beriman, pasti masih dalam batas kemampuannya untuk menanggungnya.

Dan dalam konteks wabah Covid-19, kita juga harus meyakini bahwa suatu saat Allah akan mengangkatnya, karena Rasulullah menyatakan bahwa setiap penyakit ada obatnya. Rasulullah bersabda,

لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ فَإِذَا أُصِيبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

“Setiap penyakit ada obatnya. Maka apabila sesuai antara obat dan penyakitnya, maka (penyakit) akan sembuh dengan izin Allah Azza Wajalla.” (H.r. Muslim)

 

Jamaah Jumat Rahimakumullah,

Bagi orang yang beriman, selain berusaha melakukan usaha yang logis untuk memutus pandemi ini seperti dengan melaksanakan vaksin, menjaga jarak, memakai masker dll, hendaknya kita juga meningkatkan ibadah, mendekatkan diri kepada Allah dan memperbanyak dzikir serta doa kepada-Nya. Dengan amalan-amalan tersebut, kita berharap bahwa Allah akan mengangkat musibah ini, dan tidak menjadikannya azab bagi kita. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,

وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَاَنْتَ فِيْهِمْ ۚ  وَمَا كَانَ اللّٰهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ

”Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama engkau (Muhammad) berada di antara mereka dan Allah sekali kali tidak akan mengazab mereka selama mereka memohon ampunan.” (Q.s. Al-Anfal: 33)

Seorang mukmin hendaknya juga meyakini bahwa ujian adalah sarana untuk membersihkan dosa dan mengangkat derajatnya. Allah ingin melihat siapa diantara hamba-Nya yang teguh dengan syariat Allah, dan siapa yang luntur keimanannya karena ujian yang menerpanya. Maka barang siapa yang berharap mendapatkan ampunan dan surga Allah, ia harus bersiap meniti kehidupan dunia dengan segala ujian yang menyertainya. Jika ia bersabar dan tetap komitmen dengan ajaran Allah, maka dosanya akan diampuni dan derajatnya akan diangkat. Allah berfirman,

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لا يُفْتَنُونَ. وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ

”Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan (hanya dengan) berkata, “Kami telah beriman,” sedangkan mereka tidak diuji? Sungguh, Kami benar-benar telah menguji orang-orang sebelum mereka. Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui para pendusta.” (Q.s. Al-Ankabut: 2)

Rasulullah juga bersabda,

وَمَا يَزَالُ الْبَلَاءُ بِالْعَبْدِ حَتَّى يَمْشِيَ عَلَى ظَهْرِ الْأَرْضِ لَيْسَ عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ

”Dan ujian akan senantiasa menimpa seorang hamba, hingga ia berjalan di atas muka bumi tanpa menanggung dosa sedikitpun.” (H.r. Ahmad)

Semoga Allah Ta’ala melindungi diri kita dan keluarga kita dari pandemi Covid-19, dan semoga Allah segera mengangkat pandemi ini dari permukaan bumi. Dan semoga Allah senantiasa mengaruniakan kesabaran kepada kita untuk menghadapi segala bentuk ujian Allah di dunia ini. Amin Ya Rabbal Alamin.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ.

 

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ غَافِرِ الذَّنبِ وَقَابِلِ التَّوْبِ شَدِيدِ الْعِقَابِ ذِي الطَّوْل، لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ إِلَيْهِ الْمَصِير.

أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَه، يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.

وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُه، الْهَادِيْ اْلأَمِيْن، وَالسِّرَاجُ الْمُنِير.

صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ إِلى يَوْمِ الدِّينِ.

أَمَّا بَعْد؛

فَيَا عِبَادَ الله، اِتَّقُوا اللهَ وَأَطِيعُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ. قَالَ تَعَالَى «يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ»

وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ تَعَالَى أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيهِ بِنَفْسِه، وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِه، فَقَالَ تَعَالَى: «إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيما»ً.

اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، عَبْدِكَ وَنَبِيِّكَ وَرَسُولِكَ النَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ وَعَلى آلِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيمًا عَدَدَ مَا أَحَاطَ بِهِ عِلْمُك، وَخَطَّ بِهِ قَلَمُك، وَأَحْصَاهُ كِتَابُك، وَارْضَ اللّهُمَّ عَنْ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِين، أَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيّ، وَعَنِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِينَ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرّحِمِينَ.

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَات.

اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَناَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَ الَّتِى فِيْهَا مَعَاشُنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِى فِيْهَا مَعَادُنَا، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِى كُلِّ خَيْر، وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شرٍّ.

اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ، وَاْلوَبَاءَ، وَالزَّلاَزِلَ، وَاْلمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَا خآصَّة، وَسَائِرِ بِلاَدِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.

اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْبَرَصِ وَالْجُنُونِ وَالْجُذَامِ وَمِنْ سَيِّء الْأَسْقَامِ.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

والْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

أَقِيْمُوا الصَّلَاة.

 

Tinggalkan Komentar